Cerita pembuatan Patung Pancoran hingga buat Soekarno jual mobil


Pematung kawakan Indonesia, Edhi Sunarso meninggal dunia, Senin (4/1). Pembuat patung Pancoran tersebut meninggal dunia pukul 22.53 WIB di ICU Jogja Internasional Hospital.
Salah satu karya dari Almarhum yang paling legendaris adalah Patung Dirgantara. Bagi sebagian masyarakat DKI Jakarta mungkin patung ini terdengar asing. Sebab, kebanyakan orang mengetahui nama patung tersebut adalah Patung Pancoran karena letaknya yang berada di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.
Patung ini menggambarkan lelaki kekar tengah menunjuk ke arah utara pakai tangan kanannya dengan posisi setengah jongkok. Banyak orang menafsirkan berbeda-beda tentang bentuk patung ini. Salah satunya kabar bahwa arah itu menunjukkan lokasi harta karun Soekarno.

Meski patung ini dibuat oleh Almarhum Edhi Sunarso, ide pembuatan kala itu berasal dari Presiden Soekarno alias Bung Karno. Ada keinginan pembuatan patung itu guna mengingatkan tentang dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa yang menggambarkan semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa raya.

Patung ini dirancang Edhi sejak tahun 1964 hingga 1965, atas usul Soekarno. Dalam perjalanannya, pembuatan patung sempat terhenti. Salah satu penyebabnya adanya peristiwa Gerakan 30 September PKI di tahun 1965. Patung itu akhirnya selesai dikerjakan setahun setelahnya.

Patung Dirgantara terbuat dari bahan perunggu dengan berat patung 11 ton hingga kini masih berdiri kokoh. Tinggi patung 11 meter, sementara tinggi voetstuk atau kaki patung 27 meter.

Beberapa sumber menyebut bahwa pembiayaannya patung berasal dari kantong pribadi Bung Karno. Bung Karno menjual sebuah mobil pribadinya untuk biaya pembuatan patung Pancoran.

Versi lain menyebut pembangunan patung ini sempat terhenti karena kekurangan dana, lalu Soekarno rela menjual mobilnya demi berdirinya Patung Dirgantara di Pancoran.

Tak hanya membiayai, proses pemasangan Patung Dirgantara juga selalu ditunggui oleh Bung Karno. Bahkan kehadiran Bung Karno selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang kepala negara. Kehadiran Bung Karno juga merepotkan para pekerja.

Bung Karno pun detail memperhatikan setiap pembangunan patung. Termasuk arah patung. karena hal ini kemudian muncul kabar Soekarno punya rencana tersendiri atas patung Dirgantara. Soekarno dikabarkan menyimpan harta karun di suatu tempat dan lokasi itu ditunjukan oleh patung perunggu tersebut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »